Galaxy S4, Android 'Dewa' dari Samsung

Galaxy S4 sudah datang. Barangkali, cukup banyak orang menantikannya. Generasi sebelumnya, Galaxy S III kabarnya terjual lebih dari 40 juta unit. Mampukah S4 meneruskan kejayaannya?
S4 statusnya baru akan dipasarkan di Indonesia. Namun dalam acara Indosat Android Community kemarin, detikINET berkesempatan melakukan hands on pada jagoan terbaru Samsung ini.
Karena waktu yang sangat terbatas, memang tidak semua fitur S4 bisa dicoba dengan mendetail. Namun setidaknya, bisa memberi sedikit gambaran soal Galaxy S4.
Seperti apa memangnya kebolehan Samsung Galaxy S4? Simak hasil hands on singkatnya berikut ini.


1. Desain
Seperti sudah banyak diulas, desain Galaxy S4 tidak jauh bedanya dengan Galaxy S III. Namun S4 terlihat lebih simetris dibandingkan kakaknya itu. Plastik kembali jadi pilihan Samsung di handset flagship-nya ini, yang lumayan banyak dikritik. Namun setelah dipegang terasa lumayan solid. Aksen metalik di sisi luarnya membuat penampilannya menjadi lebih menarik. Galaxy S4 terasa nyaman dioperasikan dan mantap dalam genggaman tangan, meski sejatinya ukurannya cukup besar. Bentang layarnya saja mencapai 5 inch. Galaxy S4 yang hanya setipis 7,9 mm juga berpengaruh pada bobotnya yang ringan. Sebagai catatan, S4 lebih tipis dibandingkan S III. Memang dari sisi material Galaxy S4 boleh saja kalah dari HTC One atau Xperia Z. Namun penampilannya sejatinya lumayan menarik, ditunjang oleh bobotnya yang ringan dan mantap dalam genggaman.

2. Layar
Layar definisi tinggi seolah sudah menjadi teknologi wajib smartphone masa kini. Demikian juga dengan S4 yang sudah mempunyai resolusi definisi tinggi 1920 x 1080 pixel dan kepadatan pixel 441 ppi (pixel per inch).
Hasilnya, layar S4 sangat cemerlang. Ditunjang dengan teknologi Super Amoled, maka warna yang ditampilkan pun terlihat mencolok.
Sistem operasi yang dipakainya adalah Android Jelly Bean. Seperti biasa, Samsung melakukan modifikasi di sana-sini dalam interface yang dinamakan TouchWiz.
Samsung menyediakan cukup banyak widgets custom, Termasuk Samsung Hub, S travel dan sebagainya. Juga ada toko aplikasi miliknya, Samsung Apps.

3. Performa
Galaxy S4 yang dicoba detikINET modelnya adalah GT I9500 yang punya prosesor octa core. Jenis yang lain adalah GT I9505 yang mengandalkan prosesor quad core.
Ini sesuai dengan kabar sebelumnya bahwa Indonesia akan kebagian Galaxy S4 octa core. Menarik untuk membahas prosesor Exynos 5 Octa yang memiliki 8 otak tersebut. Namun demikian, prosesor ini tidak murni 8 otak.
Exynos 5 Octa memakai arsitektur dari ARM yang disebut big.LITTLE. Lebih akurat untuk mengatakannya sebagai dua prosesor quad core yang bekerja sesuai kebutuhan daripada sebuah chip dengan 8 core.
Terdapat empat inti prosesor performa tinggi dengan clock speed sampai 1,6 GHz serta empat inti lagi yang lebih efisien powernya, dengan clock speed sampai 1,2 GHz. Masing-masing disebut Cortex A15 dan A7.
ARM mendeskripsikan A15 cocok untuk melakukan tugas berat seperti main game. Sedangkan Cortex A7 ditujukan untuk melakukan tugas yang lebih ringan, seperti operasional ponsel.
Performa S4 sendiri yang dicoba detikINET sangat mulus. Tidak ada lag sama sekali saat perpindahan layar ataupun mengakses aplikasi. Semuanya benar-benar berjalan cepat tanpa kendala.

4. Kamera & Lain-lain
Kamera 13 megapixel menjadi andalan Galaxy S4. Hands on ini dilakukan pada malam hari sehingga cocok untuk menjepret dalam kondisi low light.
Hasilnya lumayan bagus meski tidak spektakuler. Dan tetap saja seperti umumnya kamera smartphone, kurang bisa menjepret obyek secara detail dalam kondisi cahaya rendah.
Kamera S4 punya beragam fitur. Seperti bisa menjepret dengan kamera depan dan belakang dalam waktu bersamaan. Seperti sudah diberitakan, Samsung membenamkan bermacam fitur software di Galaxy S4. Yang sempat dicoba adalah Air Gesture, yakni bisa mengoperasikan beberapa fitur tanpa harus menyentuh layar.
Dan nyatanya ketika dicoba di menu Gallery, fitur Air Gesture berjalan lumayan mulus. Cukup sapukan tangan di atas layar, maka foto bisa berpindah-pindah sendiri.
Sensor Smart Screen juga berjalan lancar. Fitur ini memungkinkan video berhenti secara otomatis jika mata pengguna tidak menatap pada layar. Kemudian melanjutkannya lagi jika mata sudah kembali melihat layar.

5. Kesimpulan
Apakah Galaxy S4 pantas ditunggu? Melihat hasil hands on ini, sepertinya S4 punya potensi besar menjadi salah satu smartphone Android terbaik tahun ini, kalau tidak yang terbaik.
Memang bodinya terbuat dari plastik yang mungkin tidak menjadi favorit semua orang. Namun dari sisi jeroan dan performa, Galaxy S4 tampak bisa diandalkan.
Fitur tambahannya seperti Air Gesture, Smart Screen dan sebagainya menjadi nilai tambah tersendiri. Meski mungkin ada yang menganggapnya cuma gimmick marketing saja.
Namun setidaknya, jika ditunjukkan untuk pamer pada teman, fitur tersebut lumayan cool. Rasanya S4 sangat patut dipertimbangkan bagi peminat ponsel premium.

Spesifikasi

SIM: Micro-SIM
Dimensi: 136,6 x 69,8 x 7,9 mm
Berat: 130 g
Layar: Super AMOLED, 16M colors, 1080 x 1920 pixels, 5,0 inch (441 ppi pixel density)
Perlindungan layar: Corning Gorilla Glass 3
Memory: 16/32/64 GB storage + slot microSD, 2 GB RAM
Kamera: 13 MP, 4128 x 3096 pixels, autofocus, LED flash, Dual Shot, Simultaneous HD video and image recording, geo-tagging, touch focus, face and smile detection, image stabilization, HDR
Video: 1080p@30fps, dual-video rec.
Kamera depan: 2 MP,1080p@30fps, dual video call
Sistem operasi: Android OS, v4.2.2 (Jelly Bean)
Chipset: Exynos 5 Octa 5410, CPU Quad-core 1.6 GHz Cortex-A15 & quad-core 1.2 GHz Cortex-A7
GPU: PowerVR SGX 544MP3
Baterai: Li-Ion 2600 mAh

Sumber : detikinet

Internet

Saat ini internet merupakan sumber informasi akurat, actual, dan cepat. Melalui internet setiap orang bisa mendapatkan informasi dan berkomunikasi dengan orang lain di berbagai tempat. Dengan banyak fasilitas dan kegunaan yang ditawarkan oleh jaringan internet, saat sekarang ini banyak perusahaan atau badan-badan usaha menggunakan jaringan internet untuk memperkenalkan usahanya atau digunakan untuk memasarkan produknya dan juga digunakan sebagai alat komunikasi dan saling bertukar data.

Sejarah Internet

Sejarah Internet dimulai pada tahun 60-an, yaitu ketika Levi C. Finch dan Robert W. Taylor mulai melakukan penelitian tentang jaringan global dan masalah interoperabilitas. Selanjutnya, beberapa program penelitian mulai dilakukan untuk melihat mekanisme pengaitan jaringan-jaringan yang berbeda secara fisik. Salah satu solusi yang muncul dari penelitian-penelitian tersebut adalah teknik packet switching. Pada teknik packet switching, data atau file berukuran besar yang akan dikirim melalui jaringan computer terlebih dahulu dipotong menjadi paket kecil-kecil agar lebih mudah ditangani. Peneliti utama dalam pengembangan packet switching ini adalah Donald Davies (NPL), Paul Baran (RAND Corporation), Leonard Kleinrock dan kawan-kawan (MIT) dan UCLA Research Programs.
Pada tahun 1969, Robert Taylor yang baru dipromosikan sebagai kepala kantor pemroses informasi di DARPA (Badan Riset Angkatan Bersenjata Amerika Serikat) bermaksud mengimplementasikan ide untuk membuat system jaringan yang saling terhubung. Bersama Larry Robert dari MIT, Robert Taylor memulai proyek yang kemudian dikenal sebagai ARPANET.
Jaringan pertama dibangun dengan menggunakan packet switching, yaitu jaringan computer yang menghubungkan sambungan pertama ARPANET terbentuk antara University of California, Los Angles (UCLA) dan Stanford Research Institute (SRI) pada jam 22.30 tanggal 29 Oktober 1969. Pada tanggal 5 Desember 1969, ada dua jaringan lagi yang bergabung, yakni University of Utah dan University of California, Santa Barbara sehingga total terdapat empat (4) simpul jaringan.
Seiring berjalannya waktu, ARPANet berkembang dan dan menambah situ-situs baru. Para pengguna pun datang memberi ide baru untuk pemanfaatannya. Hingga tahun 1972 jaringan ini telah menghubungkan lebih dari 20 host. ARPANet kemudian menjadi backbone internet working institusi pendidikan, penelitian, industry dan kontraktor terutama yang berkaitan dengan jaringan militer (MILNet).
Tahun 1986 ARPANet mulai dikomersialkan dengan mengisolasi jaringan militer. National Science Foundation (NSF) mulai membiayai backbone ARPANet menjadi backbone internet komersial dan dikelola oleh Advanced Network Service (ANS). Menurut Andrew S Tanembaum, yang mempunyai andil besar dalam perwujudan internet adalah bergabungnya jaringan-jaringan regional seperti SPAN (Jaringan fisika energy tinggi), BITNET (Jaringan mainframe IBM), EARN (Jaringan akademis Eropa dan Eropa Timur), dan ditambah dengan  sejumlah link transatlantic.

Perangkat Keras untuk Mengakses Internet

Perangkat Keras untuk Mengakses Internet
Perangkat keras yang digunakan untuk akses internet meliputi : komputer, modem, dan jaringan komunikasi. Berikut akan dijelaskan masing-masing perangkat keras tersebut.

1. Komputer
Perangkat keras yang paling utama untuk mengakses jaringan internet adalah computer. Selain  komputer masih terdapat perangkat lain yang dapat digunakan untuk mengakses  jaringan komputer, seperti notebook, PDA, handphone dan lain-lain. Sebuah komputer dapat digunakan untuk mengakses jaringan internet harus memenuhi syarat-syarat tertentu seperti kecepatan processor, kapasitas harddisk, dan masih banyak yang lain.

2. Modem
Modem merupakan suatu perangkat keras untuk komunikasi tambahan bagi computer,  berfungsi untuk mengkonversikan signal analog (telepon) menjadi signal digital (komputer) dan demikian juga sebaliknya. Signal digital ialah signal elektronik, yang diwakili oleh angka 0 dan angka 1, angka 1 mewaili signal hidup dan angka 0 mewakili signal mati. Dengan demikian signal kombinasi angkalah sebuah komputer mampu mengkonversi data menjadi bentuk teks, grafik dan sebagainya. Sedangkan signal analog merupakan bentuk gelombang bunyi melalui kabel elektrik/telepon. Jenis-jenis modem adalah sebagai berikut ini :

a.       Modem Internal
Modem Internal terpasang langsung di dalam CPU. Secara fisik modem internal berupa sebuah card yang tertancap pada salah satu slot ekspansi pada mainboard, biasanya pada slot ISA atau PCI.

b.      Modem Eksternal
Modem Eksternal merupakan alat yang diletakkan di luar system unit computer. Dengan modem inilah computer dapat terhubung ke internet dan berkomunikasi dengan orang lain di tempat yang berbeda. Kelebihan modem jenis ini jika kalian ingin memutuskan sambungan internet tidak harus mematikan system unit computer, hanya dengan mematikan modem yang ada di luar. Modem eksternal dihubungkan ke CPU melalui port COM atau USB. Keuntungan penggunaan modem jenis ini adalah portabilitasnya yang cukup baik sehingga gampang dipindah-pindah untuk digunakan di computer lain.

3. Jaringan Komunikasi
Selain peralatan diatas, satu hal yang tak kalah penting untuk dapat mengakses jaringan internet adalah jaringan komunikasi. Jaringan komunikasi yang dapat digunakan untuk akses internet yaitu :

a.       Kabel Telepon
Telepon merupakan saluran komunikasi untuk mentransfer data. Sarana komunikasi ini penting untuk menghubungkan computer dengan jaringan internet.

b.   Jaringan seluler GSM (Global System for Mobile Communications) dan CDMA (Code Division Multiple Access)selain digunakan untuk keperluan telepon, hamper semua jaringan seluler GSM dan CDMA dapat digunakan untuk mengakses internet.

c.       Jaringan kabel optic (TV Kabel)

d.      Satelit (VSAT)